Monday, December 8, 2008

Curhat Janda & Duda

Suatu ketika saya di curhati oleh seorang Ibu yang berstatus janda dan seorang Bapak yang berstatus duda :

"Ya ... saya mah nyari laki-laki yang sayang sama anak-anak". Tutur sang janda.

"Asalkan wanita itu sholeh yang bisa merawat saya, ya kalo bisa orang nya menarik". Tutur sang duda

Dari sudut pandang seorang janda, dia membutuhkan seorang pendamping hidup sebagai orang yang akan menyayangi anak-anaknya kelak, karena anak-anaknya membutuhkan sosok seorang bapak dan kasih sayang seorang bapak. Ya tentu saja tidak dipungkiri namanya manusia normal, sang janda juga membutuhkan sosok suami yang sayang sama dia, namun presentasenya lebih besar tertuju untuk kepentingan anak-anaknya. Ini terbukti ketika sang janda akan menikah lagi pastinya minta pendapat anak-anaknya terlebih dahulu untuk memutuskan apakah laki-laki itu pantas untuk ibunya, ataupun pantas untuk menjadi bapak untuknya.

Beda lagi dari sudut pandang sang duda yang sedang mencari pasangan hidup yang baru. Menurutnya yang terpenting untuk dia adalah seorang wanita yang sholeh, yang dapat merawat dia, namun tetap menarik karena ini juga penting, kelak istrinya akan mendampingi dia ketika bepergian menemui seorang relasi atau dalam acara tertentu.

Dua pernyataan itu yang di lontarkan oleh sang janda dan duda, sangat berbeda sudut pandang tapi ada satu kebutuhan yang sama mereka membutuhkan seseorang yang melengkapi hidupnya.

Wallahualam bisawab.=)

Saturday, December 6, 2008

Kereta api anti macet, tapi gak anti banjir :)

Tepatnya tangal 05 Desember 2008 lalu ketika saya mau berangkat menuju kantor menggunakan kereta api patas pukul 06.15, ketika tiba di stasiun kok tidak seperti biasa stasiun Rancaekek sangat ramai dikerumuni orang banyak, orang-orang itu membawa banyak barang bawaan bahkan ada bule-bule juga. Selidik punya selidik ternyata mereka adalah kerumunan penumpang kereta api yang mau ke jawa (red: jogja,surabaya,dll), mereka terdampar di stasiun Rancaekek dikarenakan jalur kereta api yang tergenang air banjir antara Rancaekek - Cicalengka menyebabkan kereta api yang mereka tumpangi tidak bisa melanjutkan perjalannya. Pendek cerita jalur kereta api pada saat itu sempat lumpuh, tidak ada keberangkatan kereta luar jawa bahkan kereta api lokal pun kena imbasnya (dibatalkan juga). Tapi sepertinya PJKA tidak tinggal diam, mereka mengangkut para penumpang dengan bis damri yang bertujuan ke arah jawa menuju ke Cicalengka untuk disambung kembali ke arah Jawa dengan menggunakan kereta yang tersedia distasiun Cicalengka dan begitu sebaliknya.
Yah begitulah kereta api, mereka bisa anti macet tapi gak anti Banjir :) hehehehehe

Friday, November 14, 2008

Etika Bertamu





Beberapa hari yang lalu ada beberapa teman yang berkunjung ke rumah, wah senang sekali bisa dikunjungi tapi ada hal yang sedikit mengganggu, mengenai waktu berkunjungnya yang terlampui larut ... memang teman saya itu sudah buat janji untuk datang hari itu, tapi ternyata datangnya kemaleman, saya pikir kalo terlampau larut bisa besok pagi saja, kalo memang saat itu tidak bisa, walaupun secara pribadi saya memang tidak merasa terganggu, tapi ... gak enak aja sama keluarga juga tetangga.
Nah sebagai wawasan saya cari artikel-artikel tentang etika bertamu supaya menjadi tamu yang baik ... jika bertamu nanti ... he he he. Ketemu deh 3 sumber yang cukup menambah wawasan saya salah satunya saya temukan di forum kompas Selasa, 19 Agustus 2008 ini dia :

1. Beritahu Lebih Dahulu
Di kota besar seperti Jakarta, di mana banyak penghuni rumah sibuk bekerja, sebaiknya beritahu dulu lewat telepon bila ingin bertamu. Bagi orang yang dikunjungi, ini jadi semacam pemberitahuan, dan dia akan merasa dihargai bila ditanya lebih dulu. Bisa saja pada waktu Anda datang, dia ada acara lain atau tidak mau diganggu tamu. Bagi Anda, akan mendapat kepastian, apakah si penghuni ada di rumah dan siap Anda kunjungi.

2. Tepat Waktu
Bila Anda berjanji datang jam sekian, usahakan tepat waktu. Ini akan memberi kesan yang baik kepada tuan rumah. Dan memudahkan tuan rumah mengatur waktu. Bisa saja ia punya kegiatan yang amat sangat padat, sehingga ketika menyetujui Anda datang pada waktu tertentu, hanya itu waktu yang ia punya untuk Anda.

3. Masuk Bila Sudah Dipersilakan
Bila ternyata rumah yang Anda datangi pagarnya dalam keadaan terkunci, cari bel pintu, dan tekan sekali dua kali, jangan berkali-kali. Bersabarlah sampai ada yang datang membukakan pintu. Kalaupun pintu rumah tak terkunci, jangan sembarangan masuk, ketuklah atau bunyikan bel, dan masuk bila sudah dipersilakan.

4. Ucapkan Salam
Bila bertemu penghuni rumah, ucapkan salam. Sebagai penghormatan kepada pemilik rumah, sekaligus tanda Anda sudah datang. Begitu juga ketika Anda hendak pamit, ucapkan pula salam.

5. Ingat Waktu
Sedekat apa pun Anda dengan penghuni rumah, namanya bertamu harus ingat waktu. Lain soal, bila Anda berniat menginap dan sudah disetujui penghuni rumah. Tapi bila hanya kunjungan biasa, jangan merasa terlalu santai dan berlama-lama. Katakan langsung tujuan Anda datang. Ada tuan rumah yang amat sangat ramah, sehingga kelihatannya senang dengan kunjungan Anda, tapi sebenarnya ia punya kesibukan yang harus dikerjakan. Jelilah melihat situasi.

6. Jangan Pegang Barang
Selama bertamu, jangan memegang barang-barang yang ada di rumah tamu, seperti hiasan, album foto atau majalah, sebelum mendapat izin dari pemilik rumah. Ada tuan rumah yang tak suka barang-barangnya dipegang. Namun, ada juga yang senang pamer. Cara paling jitu, ya bertanya. Atau pancing dengan pujian tentang barangnya. Bila reaksinya ramah, tak masalah. Tapi bila sikapnya enggan, jangan memaksa. Apalagi ini kunjungan pertama dan hubungan Anda dengan tuan rumah tidak dekat.

7. Jaga Sikap dan Omongan
Bersikaplah sopan selama bertamu, terutama bila Anda baru berkenalan. Misalnya, Anda baru pindah ke suatu kompleks dan bertamu ke rumah tetangga untuk berkenalan. Cari topik umum yang aman dibicarakan, sambil memperkenalkan keluarga atau penghuni rumah Anda. Jaga omongan Anda, misalnya, jangan sekali-kali mengritik interior rumahnya, seberantakan apa pun itu.

8. Situasi Rumah
Ada kalanya, situasi rumah yang Anda datangi sedang tak enak. Misalnya, terjadi pertengkaran antara penghuni rumah. Meski pertengkaran sudah usai, tetap akan tercipta suasana tidak enak. Bila ini terjadi, sebaiknya Anda segera pamit. Begitu juga bila ada salah satu anggota keluarga yang sedang sakit dan memerlukan perhatian dari tuan rumah, sebaiknya segera mohon diri.

9. Tamu Lain
Bila ternyata di rumah yang Anda kunjungi ada tamu lain yang datang sebelum Anda, perkenalkan diri Anda kepada tamu tersebut. Dan lihat situasi, apakah kunjungan Anda bisa lama atau tidak. Dan apakah yang hendak Anda bicarakan dengan tuan rumah bisa dikemukakan di depan tamu itu, atau sebaiknya ditunda.
(sumber : http://forum.kompas.com/kokiers-forum/5366-etika-saat-bertamu-apakah-anda-sudah-tahu.html)

Sumber lainnya :
http://salamonline.web.id/2007/08/10/bertamu.html
http://myquran.org/forum/index.php/topic,14115.0.html

Thursday, November 13, 2008

Si Ekor dan Si Laba- laba di sarang PIPILAKA

Ini si ekor, kucing lucu yang tinggal di Sekolah Komik PIPILAKA, di beri nama si ekor karena bulu ekornya panjang dan bagus, si ekor kucing betina, umurnya kurang lebih 2 tahunan. Si ekor hobinya main, makan dan tidur... heheheheh, tapi menyenangkan juga ada si ekor, biasanya si ekor menjadi pelipur lara saat kami bosan dalam pekerjaan, jadi saat jenuh kita bermain sama si ekor, hilanglah sedikit penat di kepala ini.
saat foto ini diambil si ekor sedang hamil tua... bentar lagi si ekor melahirkan .. doakan berhasil lahirannya... :)



Yang ini adalah si laba-laba, sudah 43 ekor yang berhasil kami tangkap selama 2 tahun terakhir. Biasanya si laba-laba kami temukan di toilet, garasi, dapur, dan dibeberapa tempat yang lembab.
Ukuran laba-laba yang kami temukan ini antara 1 cm - 5cm.
Saat browsing di google jenis laba-laba ini mirip dengan Lobo Spider tapi entahlah ini jenis laba-laba apa ya... , mungkin temen-temen ada yang tahu??? (kasih tau ya ... )
Entahlah ada berapa banyak laba-laba di Sekolah Komik PIPILAKA, sepertinya ada sarangnya .... ihhh serem ...

Sunday, November 9, 2008

Semua dari Hati

"Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lengah dan ragu"
(Nabi Muhammad. SAW
)

Kutipan kalimat diatas saya ambil dari sebuah hadist tapi sayang saya gak tau perawinya ...
dari hadist diatas tersirat bahwa kalo kita ragu berdoa dalam arti kata kita ragu meminta berarti belum tentu Allah Akan mengabulkan.

Seperti dalam buku Quantum Ikhlas -Erbe Sentanu-
"Jika ingin sukses tapi hati ini merasa takut, stress, bingung, ragu, tak terarah/terpuaskan, ada masalah, trauma, hopeless, kebiasaan buruk, dll. Tentu saja kesuksesan akan sulit kita raih, karena semua keinginan adalah bentuk keputusan sementara dikepala kita, sementara itu perasaan merupakan keputusan final di hati kita. Jadi kita harus berhasil dulu membuat hati ini setuju dengan pikiran kita."

Mungkin itu ya yang membuat doa kita belum terkabul karena hati kita penuh ketidakikhlasan dan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan doa-doa kita. Wallahualam.

Thursday, November 6, 2008

Hari Baik

"Ada seorang teman yang akan menikah, katanya mau dihitung dulu hari baiknya kapan?" mmmm ... itulah Indonesia, tradisi seperti ini masih melekat bahkan di zaman yang sudah serba modern gini. Tapi sebagai wawasan, gak ada salahnya untuk tahu, kita hormati saja. Yah ... ternyata tradisi ini masih tetap ada yang mempertahankan, untuk saya pribadi cukup tahu saja tapi tidak mempercayai.

Menurut saya semua hari itu baik, kita tidak berhak untuk mendeskripsikan hari A baik ato hari B sial..., kalo kasus temen saya diatas tadi yang mau nikah ditung-itung dulu gimana jadinya kalo gak nemu-nemu hari baiknya????? gak jadi dunk nikahnya ... (kasihan banget ya). Menurut saya yang menentukan hari ini baik atau tidak bukan berdasarkan itung-itungan apapun, tapi berdasarkan sikap kita sendiri, bagaimana kita bisa membuat hari ini lebih baik dari hari kemaren... begitulah ... Wallahualam.


======

Tuesday, November 4, 2008

Berpikir Vs Marah


Suatu hari teman dekat saya bercerita tentang berpikir dan marah menurutnya:


"Saat kita marah setelah itu pasti berfikir karena biasanya setelah marah menimbulkan rasa menyesal dan gak enak hati, tapi kalo kita berfikir dulu sebelum marah bisa jadi gak jadi marahnya"


Betul juga sih ... , pernah teori ini saya praktekan, ketika itu saya sedang merasa kesal yang sangat dengan seseorang karena sebuah urusan, rasanya darah ini udah naik sampai ke ubun-ubun kepala dan siap di tumpahkan menjadi amarah, tapi saya ingat perkataan teman saya itu, jadi yang saya lakukan pergi sejenak berdiam untuk berfikir dan menenangkan diri dan yakin akan ada jalan keluarnya ... ya ... ya ... ya ... teori teman saya itu benar ... saya gak jadi marah sama seseorang itu tapi memilih tersenyum dan menyelesaikan masalah bersama. Asik happy ending dech :)

Wah buat teman- teman yang baca ini ... bisa di coba tuch teori ini. Semoga bermanfaat ya :)


Monday, November 3, 2008

"Pelayanan Terbaik"


===
"Pembeli adalah Raja"

Kata-kata itu sering kita dengar, apalagi kata-kata ini sering di ucapkan oleh seorang pembeli yang mengharapkan sebuah pelayanan yang baik. Tapi memang benar ... ketika kita menjual sebuah produk ato jasa kita harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk klien kita.

Beda halnya kalo kita menghadapi seorang klien yang rese cerewet ... ya pokoknya segala sifat yang mengesalkan ada di dia semua ... pastinya kita BT juga kan. tapi selama di lapangan saya punya tips & triks mengatasi seorang pembeli atau klien yang seperti itu (biasanya pembeli atau klien dibidang jasa) ini dia:

1. Ada tipe klien yang banyak maunya nah sikap kita jadilah pendengar yang baik, dengarkan mau nya dia sampai sedetil mungkin.

2. Ada tipe klien yang susah diajak diskusi alias keras kepala, nah sikap kita cari gaya dia memecahkan masalah, sampai dia berfikir kita berada dipihak dia yang akan sama-sama memecahkan masalah dan mendapatkan solusi atas permasalahan yang dia hadapi, sampai akhirnya kita bisa tau titik masalahnya dimana dan bagaimana solusinya supaya bisa didiskusikan.

3. Ada tipe kilen yang gak mau tau yang penting jadi n tepat waktu. .. nah kadang suka bingung ngadepin klien seperti ini, tapi kalo ngadepin klien seperti ini ga perlu dikasih banyak alternatif langsung berikan pesanan yang sesuai dengan apa yang dia butuhkan, yang penting waktu yang dia minta sesuai, tentu saja dengan tidak mengurangi kualitas produk atau pelayanan jasa yang kita berikan. Insyaallah klien akan senang dan puas.

Bagaimanapun tipe klien yang kita hadapi dan apapun yang terjadi ketika di lapangan bersikaplah santun, dan tenang juga presuasif agar klien yakin dengan sesuatu yang akan kita jual, juga merasa puas dengan pelayanan yang kita berikan.

Otreh ... semoga bermanfaat

Friday, October 31, 2008

Belajar dari Orang-Orang Sukses

Beberapa hari yang lalu tepatnya 28 oktober 2008 saya melakukan perjalanan ke Jakarta untuk urusan bisnis. Perjalanan hari itu sangat menarik dan menyenangkan dan saya sangat menikmatinya. Hari itu saya bertemu dengan orang-orang hebat, ada beberapa orang yang menarik perhatian saya.

Pertama Ibu Maya Suhyar, seorang ibu sekaligus wanita karier. Gayanya energik, menarik dan tutur katanya penuh dengan kata - kata motivasi beliau adalah seorang perempuan yang telah mencapai kesuksesan, ya ... tentu saja kesuksesan yang beliau raih tidak mudah, butuh kerja keras dan fokus (seperti kaca mata kuda ... hehehe) sekarang beliau menjabat sebagai seorang direktur di salah satu perusahaan, ini kali ke - 3 saya bertemu beliau, sepanjang pertemuan demi pertemuan banyak hal yang saya dapat dari beliau pengalaman dalam membangun usaha, tentang sikap yang baik juga penampilan yang menarik ketika bertemu dengan klien.


Orang kedua yang menarik perhatian saya adalah Pak Sadewo beliau seorang pengusaha yang ranah usahanya sangatlah luas mulai dari usaha dibidang percetakan, jual beli parfum, restoran, sayuran, obat-obatan ... dan banyak lagi bidang usaha beliau ... yang tidak sempat beliau sebutkan. Gayanya cuek sekali tak terlihat kalo beliau seorang pengusaha, sikapnya semau gue ... beliau tipe pengusaha yang tidak memperhatikan penampilan yang terpenting bagaimaan usahanya tetap lancar dan menghasilkan uang yang banyak, beliau bercerita pada saya usaha dagangnya dimulai semenjak usianya 8 thn, awalnya hanya seorang pedagang asongan biasa tapi karena kerja keras dan pantang menyerah usahanya beliau tekuni sehingga pada akhirnya beliau bisa membangun usahanya tidak hanya dalam satu bidang saja tapi setiap bidang usaha beliau lakonin. tidaklah benar orang sukses tanpa kegagalan, bagi Pak Sadewo kegagalan adalah bukan suatu hal yang menyebabkan beliau menjadi terpuruk tetapi kegagalan adalah suatu hal yang menyebabkan kebangkitan. Waw subhanallah ya.


Orang ketiga, orang yang membukakan mata saya untuk tetap bersyukur dan selalu bersemangat dalam mengahadapi kehidupan ini beliau adalah Mba Jojor, seorang Senior Manager di sebuah perusahaan. Pertama kali kenalan dengan Mba Jojor hanya satu kata yang terucap dalam hati ini, SUBHANALLAH ... beliau begitu semangatnya melakonin pekerjaannya, kegigihannya, dan rasa percaya diri terpancar dari wajahnya ... semakin mengobarkan api semangat dalam jiwa ini untuk bisa seperti beliau yang tetap gigih dan bangkit, padahal beliau secara fisik tidak sempurna, berlengan namun tak memiliki jari tangan, dan hanya memiliki 1 kaki saja, beliau menggunakan alat bantu dengan menggunakan kaki palsu untuk berjalan. Luar Biasa, kekurangan secara fisik tidak mengecilkan semangatnya untuk bekerja dan menjadi sukses.

Orang Keempat yang saya temui di perjalanan pulang adalah Pak soepomo. Saat itu saya bersebelahan duduk dengan beliau dengan menggunakan kereta Api, ya ... kalo saya tebak kira-kira usia Bapak itu sekitar 60an, awalnya kami hanya ngobrol biasa saja seperti menanyakan tempat tujuan dll, tapi lama-kelamanan kami semakin akrab, ternyata Bapak itu berusia 75 tahun waaaaw ... usia yang sangat tua tapi beliau masih segar dan bersemangat, beliau ke Jakarta untuk urusan bisnis juga, beliau seorang konsultan ... sebetulnya Bapak ini sudah pensiun, dulu beliau seorang dosen di ITB. Namun karena beliau biasa beraktivitas dan bekerja maka beliau menerima tawaran dari mantan anak buahnya untuk menjadi konsultan diperusahaannya ... . Perjalanan yang panjang karena kereta api mengalami keterlambatan ya ... 3 jam lebih 30 menit saya bersama Bapak itu, beliau banyak bercerita tentang pengalamnnya melanjutkan sekolahnya keluar negeri, memiliki keluarga yang harmonis, hidup sehat dengan berolahraga sampai menceritakan tentang pekerjaan, beliau berpesan pada saya bahwa:
Selagi masih muda, nikmatilah pekerjaan mu dengan rasa senang, maka kamu tidak akan merasa diperbudak oleh pekerjaannmu.
Gitu katanya .... wah salut sama bapak ini dengan usianya yang sudah 75 tahun tapi semangatnya masih terus berkobar.
Hari yang menyenangkan ... karena bertemu dengan orang-orang hebat dan sukses karena kerja keras dan semangat :) Terimakasih Ya Allah memberikan saya kesempatan bertemu dengan orang-orang hebat yang patut ditiru mengenai semangat dan kerja keras dalam meraih kesuksesan.

Wednesday, October 29, 2008

Memberilah

26 Oktober 2008, kemarin kali ke 3 saya nonton laskar pelangi... kali ini saya nonton bersama anak-anak gerbongnez itu sebutan kami para penumpang kereta krd patas tapi gak rame2 juga nontonnya cuma berenam saja. (teh dewi, endah, yuke, abay, rosi dan zea adik kecil yang manis)
soal film nya gak ada kata-kata lagi selain luar biasa keren. tapi saya akan ngutip kalimat yang di ucapkan Pak Harpan:

"Hidup itu adalah memberi sebanyak-banyaknya bukan menerima sebanyak-banyaknya"

Kata-kata nya sangat sederhana tapi memiliki makna yang dalam. Sudahkah kita seperti itu ... terutama kepada orang tua dan keluarga kita????

Saturday, October 25, 2008

"Wajah Penagih Hutang"

"Dari Sekolah Komik PIPILAKA, untuk kenyamanan belajar mengajarnya di mohon segera menyelesaikan biaya administrasi kursusnya tanggal 25 Oktober 2008. Terimakasih"

Itu bunyi sms yang saya kirim ke semua murid-murid Sekolah Komik PIPILAKA tanggal 24 oktober 2008. Ini kali pertama saya mengirim sms dengan kata-kata yang sangat formal, biasanya gaya bahasa smsnya santai dan bersahabat.

Tapi ternyata sms ini berakibat baik dan buruk ... padahal tidak ada maksud apapun selain untuk mengingatkan saja kok. Ya sekali - kali pake bahasa formal gitu.

Baiknya :
- Anak-anak nyariin saya untuk bayar tunggakan biaya kursusnya. (waw ... sms nya efektif ya)

- Kas PIPILAKA bertambah dech ... Alhamdulillah :)

Buruknya:
Setiap orang yang melihat wajah saya langsung pada bilang "Kak, aku mau bayar kursus" heheheh ya masih mending, dalam konteks bayar kursus komik. Herannya ada kejadian pas salah satu murid tertua di sini mau ikut ngeprint, gini percakapannya:

Murid : Eh ikut nge print ya, bolehkan?
Saya : Ya, silahkan
Murid : Langsung aja niy?
saya : Ya, langsung ... 3000 ya (maksud saya di pinter Ip 3000)
Murid : Oh gak jadi ah (dikira murid saya nagih biaya print nya ... hahahaha)
Saya : Eh bukan bayar tapi maksudnya setting komputernya untuk ngeprint di Ip 3000
Murid : Ohhh (baru ngeh), dikira bayar.
saya : hehehe

Sampai segitunya ya ...sampai-sampai ada orang tua murid bilang, "Mba, saya belum menyelesaikan administrsi ya" (padahal saya gak nagih). tapi menurut Ibu itu "wajah mba, wajah penagih hutang sih" (sambil guyon santai) he ... he ... he.

Hikmahnya : Anak-anak jadi tepat waktu dan rajin bayar kursusnya. (he99x)

Friday, October 24, 2008

Dokumen tak beramplop

Kamis, 23 Oktober 2008 setelah jam makan siang, saya dan partner kerja bertemu dengan seorang klien tetap untuk urusan bisnis, kebetulan hari ini ada asistensi desain untuk pembuatan desain kalender & agenda perusahaan tersebut. Sebelumnya dari kantor sudah mempersiapkan semua dokumen untuk ditunjukan kepada klien, saya simpan dokumen tersebut didalam sebuah brosur besar supaya tidak terlipat, padahal sudah diingatkan sama partner saya dokumennya disimpan di amplop saja, tapi saya tetep keukeuh gak usah pake amplop karena saya berfikir klien yang satu ini sudah dekat, jadi santai aja.

Tiba di kantor klien, saya menyerahkan dokumen yang tadi disimpan di sebuah brosur besar, dan menjelaskan tentang desain tersebut. Setelah ngobrol panjang lebar tentang desain dan revisi desainnya. Tiba2 klien saya menyindir ttg dokumen tak beramplop ini... (sepertinya klien saya kurang suka karena dokumennya tidak memakai amplop" upssssss...
(duh gak sopan banget ya, kok dokumen gak pake amplop... padahal saya udah diingatkan sama partner kerja saya)

Pelajaran yang saya dapat:
1. Bersikap dan melayani klien secara profesional walaupun klien yang kita hadapi adalah orang yang sudah dekat dengan kita.
2. Lakukan pelayanan yang optimal agar klien puas dengan hasil kerja kita, siapapun klien nya mau dari perusahan besar atopun kecil, atau mau orang yang dekat atau tidak.
3. Menerima dengan positif ketika dikritik (mmmmm diusahakan "pasti bisa")

Hikmah:
1. Setelah kejadian tersebut komunikasi antara saya dan klien tersebut menjadi lebih baik. karena sindirirannya saya anggap kritik membangun supaya kedepannya saya tidak melakukan hal yang tidak sopan ini ke klien lainnya... (makasih pak)
2. Belajar dari pengalaman, semoga kedepannya saya bisa lebih baik lagi dalam melayani klien.

--- mmmm semoga kejadian ini gak terjadi sama orang lain. amin ---

Thursday, October 23, 2008

"Strategi Marketing"

Ada artikel bagus niyy .... tentang marketing, kebetulan tadi lagi baca di kompas online Kamis, 23 Oktober 2008 | 07:20 WIB
===============
"From Segmentation to Communitization"

DALAM Legacy Marketing, langkah pertama untuk menyusun strategi marketing adalah dengan melakukan segmentasi. Segmentasi ini bisa dilakukan berdasarkan sejumlah variabel, yang umum digunakan adalah variabel geografis, demografis, psikografis, dan perilaku (behavioral).

Secara geografis misalnya, bisa dibuat segmen pasar perkotaan dan pedesaan. Kemudian secara demografis, bisa dibuat segmen pelanggan berusia di bawah 20 tahun dan di atas 20 tahun. Secara psikografis, ada segmen yang suka produk-produk bermerek walaupun mahal, ada juga segmen yang lebih suka produk-produk yang harganya terjangkau. Kemudian, secara perilaku (behavioral), ada pelanggan yang membeli produk secara rutin, ada yang sesekali saja tergantung kebutuhan.

Itulah sedikit bahasan tentang segmentasi yang mungkin sudah sangat Anda pahami. Namun, dalam era New Wave Marketing saat ini, yang harus dilakukan bukanlah melakukan segmentasi, tapi Communitization. Ya, New Wave Marketer harus bisa membentuk suatu komunitas atau memanfaatkan komunitas yang ada.

Definisi komunitas sendiri ada macam-macam. Namun, bagi saya, definisi yang paling tepat adalah definisi yang terdapat dalam buku The Cluetrain Manifesto. Di dalam buku ini, komunitas didefinisikan sebagai sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya.

Jadi, dalam komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values. Beda dengan segmentasi yang anggota segmennya bisa tidak peduli satu sama lain. Inilah salah satu perbedaan yang jelas antara segmentasi dengan Communitization. Kemudian, dalam segmentasi, pembentukannya dilakukan oleh perusahaan sehingga sifatnya vertikal. Prosesnya berlangsung dari atas ke bawah. Pelanggan dan calon pelanggan dianggap berada di bawah produsen.

Sementara dalam Communitization, pembentukannya dilakukan oleh orang per orang yang setara sehingga bersifat horisontal. Juga, kalau dalam Segmentasi yang terjadi adalah high-budget high-impact marketing, maka dalam Communitization yang terjadi adalah low-budget high-impact marketing.

Mengapa demikian? Ya karena sifat segmentasi yang inisiatifnya dari perusahaan. Untuk melakukan segmentasi biasanya sebuah perusahaan harus melakukan riset pasar terlebih dahulu atau membeli laporan riset pasar yang harganya mahal. Segmentasi ini juga tidak ada yang ”merawat”, karena memang antar anggota segmen tersebut bisa tidak kenal satu sama lain, dan kita juga tidak peduli akan hal ini. Sementara dalam Communitization, perusahaan tidak harus melakukan riset pasar. Cukup mengidentifikasi komunitas yang sudah ada. Kalau ternyata tidak menemukan komunitas yang dianggap cocok, maka barulah perusahaan tersebut mempelopori berdirinya suatu komunitas.

Setelah komunitas ini terbentuk, perusahaan tersebut sebenarnya sudah bisa ”lepas tangan”, karena komunitas tersebut akan ”dirawat” sendiri oleh para anggota komunitasnya. Maka, kalau komunitas sudah terbentuk, praktis perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya apapun.

Komunitas ini bisa berbentuk komunitas online, komunitas offline, atau hibrida dari keduanya, seperti yang sudah saya jelaskan juga dalam tulisan saya yang berjudul ”A Tale of Three Communities: Harley-Davidson, Facebook and HTML”. Dalam komunitas online, karena memang berbasis Internet, orang-orang yang ada di komunitas tersebut bisa lintas demografis, lintas geografis, lintas agama, dan seterusnya. Yang penting, sekali lagi, adalah adanya kesamaan interest di antara para anggota komunitas tersebut.

Contohnya di Facebook. Kalau Anda punya account di Facebook, pasti Anda sering mendapat undangan (invitation) untuk bergabung (join) dengan suatu komunitas (group). Kalau komunitas itu kita anggap sesuai dengan interest kita, pastilah kita akan langsung bergabung, walaupun kita mungkin belum mengenal orang yang mengundang kita. Setelah bergabung, barulah kita bisa saling mengenal anggota komunitas tersebut dan bisa cepat akrab karena memang punya interest yang sama.

Jangan salah, yang namanya komunitas ini sebenarnya bukan barang baru. Sudah sejak dulu kita berkomunitas secara offline. Kalau Anda bapak-bapak, mungkin sering bermain kartu sambil ngobrol-ngobrol dengan tetangga Anda di pos ronda pada malam hari. Ini komunitas. Kalau Anda ibu-ibu, pastilah Anda sering mengikuti arisan atau pengajian. Ini juga komunitas.

Jadi, dalam era New Wave Marketing saat ini, bukan lagi masanya segmentasi yang bersifat vertikal. Marketer harus bisa melakukan Communitization yang sifatnya horisontal.

-- Ringkasan tulisan ini bisa dibaca di Harian Kompas --


Hermawan Kartajaya

Tuesday, September 16, 2008

Favourite Flavour

Favourite Flavour, brand bisnis kue berlabel pertama saya yang memproduksi beberapa jenis kue kering; putri salju, kastengel, nastar, kue kacang coklat, choco chips, lidah kucing




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...