Friday, November 14, 2008

Etika Bertamu





Beberapa hari yang lalu ada beberapa teman yang berkunjung ke rumah, wah senang sekali bisa dikunjungi tapi ada hal yang sedikit mengganggu, mengenai waktu berkunjungnya yang terlampui larut ... memang teman saya itu sudah buat janji untuk datang hari itu, tapi ternyata datangnya kemaleman, saya pikir kalo terlampau larut bisa besok pagi saja, kalo memang saat itu tidak bisa, walaupun secara pribadi saya memang tidak merasa terganggu, tapi ... gak enak aja sama keluarga juga tetangga.
Nah sebagai wawasan saya cari artikel-artikel tentang etika bertamu supaya menjadi tamu yang baik ... jika bertamu nanti ... he he he. Ketemu deh 3 sumber yang cukup menambah wawasan saya salah satunya saya temukan di forum kompas Selasa, 19 Agustus 2008 ini dia :

1. Beritahu Lebih Dahulu
Di kota besar seperti Jakarta, di mana banyak penghuni rumah sibuk bekerja, sebaiknya beritahu dulu lewat telepon bila ingin bertamu. Bagi orang yang dikunjungi, ini jadi semacam pemberitahuan, dan dia akan merasa dihargai bila ditanya lebih dulu. Bisa saja pada waktu Anda datang, dia ada acara lain atau tidak mau diganggu tamu. Bagi Anda, akan mendapat kepastian, apakah si penghuni ada di rumah dan siap Anda kunjungi.

2. Tepat Waktu
Bila Anda berjanji datang jam sekian, usahakan tepat waktu. Ini akan memberi kesan yang baik kepada tuan rumah. Dan memudahkan tuan rumah mengatur waktu. Bisa saja ia punya kegiatan yang amat sangat padat, sehingga ketika menyetujui Anda datang pada waktu tertentu, hanya itu waktu yang ia punya untuk Anda.

3. Masuk Bila Sudah Dipersilakan
Bila ternyata rumah yang Anda datangi pagarnya dalam keadaan terkunci, cari bel pintu, dan tekan sekali dua kali, jangan berkali-kali. Bersabarlah sampai ada yang datang membukakan pintu. Kalaupun pintu rumah tak terkunci, jangan sembarangan masuk, ketuklah atau bunyikan bel, dan masuk bila sudah dipersilakan.

4. Ucapkan Salam
Bila bertemu penghuni rumah, ucapkan salam. Sebagai penghormatan kepada pemilik rumah, sekaligus tanda Anda sudah datang. Begitu juga ketika Anda hendak pamit, ucapkan pula salam.

5. Ingat Waktu
Sedekat apa pun Anda dengan penghuni rumah, namanya bertamu harus ingat waktu. Lain soal, bila Anda berniat menginap dan sudah disetujui penghuni rumah. Tapi bila hanya kunjungan biasa, jangan merasa terlalu santai dan berlama-lama. Katakan langsung tujuan Anda datang. Ada tuan rumah yang amat sangat ramah, sehingga kelihatannya senang dengan kunjungan Anda, tapi sebenarnya ia punya kesibukan yang harus dikerjakan. Jelilah melihat situasi.

6. Jangan Pegang Barang
Selama bertamu, jangan memegang barang-barang yang ada di rumah tamu, seperti hiasan, album foto atau majalah, sebelum mendapat izin dari pemilik rumah. Ada tuan rumah yang tak suka barang-barangnya dipegang. Namun, ada juga yang senang pamer. Cara paling jitu, ya bertanya. Atau pancing dengan pujian tentang barangnya. Bila reaksinya ramah, tak masalah. Tapi bila sikapnya enggan, jangan memaksa. Apalagi ini kunjungan pertama dan hubungan Anda dengan tuan rumah tidak dekat.

7. Jaga Sikap dan Omongan
Bersikaplah sopan selama bertamu, terutama bila Anda baru berkenalan. Misalnya, Anda baru pindah ke suatu kompleks dan bertamu ke rumah tetangga untuk berkenalan. Cari topik umum yang aman dibicarakan, sambil memperkenalkan keluarga atau penghuni rumah Anda. Jaga omongan Anda, misalnya, jangan sekali-kali mengritik interior rumahnya, seberantakan apa pun itu.

8. Situasi Rumah
Ada kalanya, situasi rumah yang Anda datangi sedang tak enak. Misalnya, terjadi pertengkaran antara penghuni rumah. Meski pertengkaran sudah usai, tetap akan tercipta suasana tidak enak. Bila ini terjadi, sebaiknya Anda segera pamit. Begitu juga bila ada salah satu anggota keluarga yang sedang sakit dan memerlukan perhatian dari tuan rumah, sebaiknya segera mohon diri.

9. Tamu Lain
Bila ternyata di rumah yang Anda kunjungi ada tamu lain yang datang sebelum Anda, perkenalkan diri Anda kepada tamu tersebut. Dan lihat situasi, apakah kunjungan Anda bisa lama atau tidak. Dan apakah yang hendak Anda bicarakan dengan tuan rumah bisa dikemukakan di depan tamu itu, atau sebaiknya ditunda.
(sumber : http://forum.kompas.com/kokiers-forum/5366-etika-saat-bertamu-apakah-anda-sudah-tahu.html)

Sumber lainnya :
http://salamonline.web.id/2007/08/10/bertamu.html
http://myquran.org/forum/index.php/topic,14115.0.html

Thursday, November 13, 2008

Si Ekor dan Si Laba- laba di sarang PIPILAKA

Ini si ekor, kucing lucu yang tinggal di Sekolah Komik PIPILAKA, di beri nama si ekor karena bulu ekornya panjang dan bagus, si ekor kucing betina, umurnya kurang lebih 2 tahunan. Si ekor hobinya main, makan dan tidur... heheheheh, tapi menyenangkan juga ada si ekor, biasanya si ekor menjadi pelipur lara saat kami bosan dalam pekerjaan, jadi saat jenuh kita bermain sama si ekor, hilanglah sedikit penat di kepala ini.
saat foto ini diambil si ekor sedang hamil tua... bentar lagi si ekor melahirkan .. doakan berhasil lahirannya... :)



Yang ini adalah si laba-laba, sudah 43 ekor yang berhasil kami tangkap selama 2 tahun terakhir. Biasanya si laba-laba kami temukan di toilet, garasi, dapur, dan dibeberapa tempat yang lembab.
Ukuran laba-laba yang kami temukan ini antara 1 cm - 5cm.
Saat browsing di google jenis laba-laba ini mirip dengan Lobo Spider tapi entahlah ini jenis laba-laba apa ya... , mungkin temen-temen ada yang tahu??? (kasih tau ya ... )
Entahlah ada berapa banyak laba-laba di Sekolah Komik PIPILAKA, sepertinya ada sarangnya .... ihhh serem ...

Sunday, November 9, 2008

Semua dari Hati

"Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lengah dan ragu"
(Nabi Muhammad. SAW
)

Kutipan kalimat diatas saya ambil dari sebuah hadist tapi sayang saya gak tau perawinya ...
dari hadist diatas tersirat bahwa kalo kita ragu berdoa dalam arti kata kita ragu meminta berarti belum tentu Allah Akan mengabulkan.

Seperti dalam buku Quantum Ikhlas -Erbe Sentanu-
"Jika ingin sukses tapi hati ini merasa takut, stress, bingung, ragu, tak terarah/terpuaskan, ada masalah, trauma, hopeless, kebiasaan buruk, dll. Tentu saja kesuksesan akan sulit kita raih, karena semua keinginan adalah bentuk keputusan sementara dikepala kita, sementara itu perasaan merupakan keputusan final di hati kita. Jadi kita harus berhasil dulu membuat hati ini setuju dengan pikiran kita."

Mungkin itu ya yang membuat doa kita belum terkabul karena hati kita penuh ketidakikhlasan dan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan doa-doa kita. Wallahualam.

Thursday, November 6, 2008

Hari Baik

"Ada seorang teman yang akan menikah, katanya mau dihitung dulu hari baiknya kapan?" mmmm ... itulah Indonesia, tradisi seperti ini masih melekat bahkan di zaman yang sudah serba modern gini. Tapi sebagai wawasan, gak ada salahnya untuk tahu, kita hormati saja. Yah ... ternyata tradisi ini masih tetap ada yang mempertahankan, untuk saya pribadi cukup tahu saja tapi tidak mempercayai.

Menurut saya semua hari itu baik, kita tidak berhak untuk mendeskripsikan hari A baik ato hari B sial..., kalo kasus temen saya diatas tadi yang mau nikah ditung-itung dulu gimana jadinya kalo gak nemu-nemu hari baiknya????? gak jadi dunk nikahnya ... (kasihan banget ya). Menurut saya yang menentukan hari ini baik atau tidak bukan berdasarkan itung-itungan apapun, tapi berdasarkan sikap kita sendiri, bagaimana kita bisa membuat hari ini lebih baik dari hari kemaren... begitulah ... Wallahualam.


======

Tuesday, November 4, 2008

Berpikir Vs Marah


Suatu hari teman dekat saya bercerita tentang berpikir dan marah menurutnya:


"Saat kita marah setelah itu pasti berfikir karena biasanya setelah marah menimbulkan rasa menyesal dan gak enak hati, tapi kalo kita berfikir dulu sebelum marah bisa jadi gak jadi marahnya"


Betul juga sih ... , pernah teori ini saya praktekan, ketika itu saya sedang merasa kesal yang sangat dengan seseorang karena sebuah urusan, rasanya darah ini udah naik sampai ke ubun-ubun kepala dan siap di tumpahkan menjadi amarah, tapi saya ingat perkataan teman saya itu, jadi yang saya lakukan pergi sejenak berdiam untuk berfikir dan menenangkan diri dan yakin akan ada jalan keluarnya ... ya ... ya ... ya ... teori teman saya itu benar ... saya gak jadi marah sama seseorang itu tapi memilih tersenyum dan menyelesaikan masalah bersama. Asik happy ending dech :)

Wah buat teman- teman yang baca ini ... bisa di coba tuch teori ini. Semoga bermanfaat ya :)


Monday, November 3, 2008

"Pelayanan Terbaik"


===
"Pembeli adalah Raja"

Kata-kata itu sering kita dengar, apalagi kata-kata ini sering di ucapkan oleh seorang pembeli yang mengharapkan sebuah pelayanan yang baik. Tapi memang benar ... ketika kita menjual sebuah produk ato jasa kita harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk klien kita.

Beda halnya kalo kita menghadapi seorang klien yang rese cerewet ... ya pokoknya segala sifat yang mengesalkan ada di dia semua ... pastinya kita BT juga kan. tapi selama di lapangan saya punya tips & triks mengatasi seorang pembeli atau klien yang seperti itu (biasanya pembeli atau klien dibidang jasa) ini dia:

1. Ada tipe klien yang banyak maunya nah sikap kita jadilah pendengar yang baik, dengarkan mau nya dia sampai sedetil mungkin.

2. Ada tipe klien yang susah diajak diskusi alias keras kepala, nah sikap kita cari gaya dia memecahkan masalah, sampai dia berfikir kita berada dipihak dia yang akan sama-sama memecahkan masalah dan mendapatkan solusi atas permasalahan yang dia hadapi, sampai akhirnya kita bisa tau titik masalahnya dimana dan bagaimana solusinya supaya bisa didiskusikan.

3. Ada tipe kilen yang gak mau tau yang penting jadi n tepat waktu. .. nah kadang suka bingung ngadepin klien seperti ini, tapi kalo ngadepin klien seperti ini ga perlu dikasih banyak alternatif langsung berikan pesanan yang sesuai dengan apa yang dia butuhkan, yang penting waktu yang dia minta sesuai, tentu saja dengan tidak mengurangi kualitas produk atau pelayanan jasa yang kita berikan. Insyaallah klien akan senang dan puas.

Bagaimanapun tipe klien yang kita hadapi dan apapun yang terjadi ketika di lapangan bersikaplah santun, dan tenang juga presuasif agar klien yakin dengan sesuatu yang akan kita jual, juga merasa puas dengan pelayanan yang kita berikan.

Otreh ... semoga bermanfaat

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...