Friday, December 30, 2011

Ngapain sih jadi agen asuransi!? (2/2)

Saya, bersama Mbak Eva Rosdiana, MDRT dari Allianz
 Banyak yang bilang jadi agen asuransi susah! Jadi ngapain dikerjain!

Susah?
Betul 100%.
  • Susah, karena persepsi yang terlanjur buruk terhadap agen asuransi tertanam pada sebagian orang.
  • Susah, karena orang-orang merasa belum butuh perlindungan, karena sudah memiliki tabungan.
  • Susah, karena takut ditolak, diomongin, bahkan dimarahin ketika menawarkan produk.
  • Susah, karena bisa-bisa dimusuhin temen dekat karena kita menjadi agen asuransi.
  • Susah, susah, susah dan susah-susah lainnya...

Tapi sodara-sordaraaa! Karena "susah" itulah maka saya ada! Hehe.
Karena saya memang ditakdirkan untuk mengerjakan hal-hal menantang yang susah-susah... Cieeeh... Well, kalimat terakhir ini sebetulnya hanya untuk memotivasi diri sendiri :P (diambil dari omongannnya JFK)...

Memang saya akui ditahun pertama dan kedua, pekerjaan sebagai agen asuransi ini memberikan beban yang amat sangat luar biasa besar (lebay). Terutama karena ketakutan-ketakuan yang saya sebutkan diatas, yang ada dalam pikiran saya saat itu sepertinya semua orang akan menjauhi saya ketika menawarkan asuransi. Jangankan menawarkan baru liat bayangan seorang devi azhar rasanya teman-teman sudah pada kabur duluan... hahaha... Padahal saya cuma pengen nraktir makan :P, dan saya rasa ketakutan-ketakutan inilah yang menyebabkan saya kehilangan rasa percaya diri saat itu, dan mungkin ini terjadi pada beberapa agen asuransi lain yang masih amatir di awal karirnya.

Tapi sodara-sodaraaa itu duluuuuu, saat ini... masih susah sih, tapi mulai agak berkurang, dan saya yakin, tidak ada yang tidak mungkin dan saya yakin saya akan selalu BISA :) karena Allah selalu sesuai prasangka hambaNya.

Buktinya, seperti yang saya ceritakan ditulisan sebelumnya, pada kuartal terakhir di tahun 2011, saya melakukan percepatan kinerja dari asalnya yang super lemot mot mot.Tentunya perubahan ini dipengaruhi banyak hal, selain dukungan dan semangat dari suami dan anak tercinta (juga keluarga lainnya), juga peran leader dan teman-teman sesama agen yang nggak kalah mendukung dan memberikan energi yang ekstra besar, hingga akhirnya akhir 2011 saya bisa melakukan quantum leap... Hehe

Yah, itu dia cerita ngalor ngidul kenapa saya jadi agen asuransi... Secara umum bisa disimpulkan :
  1. Agen asuransi (yang baik) pada dasarnya membantu nasabah, bukan memaksa untuk membeli produk. Jadi, untuk Anda-anda yang baca tulisan ini, kalo menemukan agen yang memaksa Anda untuk beli produk tanpa penjelasan, jangan mau! Kecuali sampai dia menjelaskan dan memberikan informasi komplit yang terbaik untuk Anda. Idealnya Anda harus mengenal betul sang agen dan mungkin perlu bertemu 2 - 3 kali sempai akhirnya Anda perlu memutuskan YA atau TIDAK untuk membeli produk asuransi.
  2. Agen asuransi (yang baik) itu berjiwa mulia, karena menolong orang... Bayangkan, jika ada anggota keluarga Anda yang berpindah dunia (dan memiliki proteksi) tentu agen asuransi akan ditunggu kedatangannya untuk memberikan uang pertanggungan, sebagai salah satu jaminan masa depan keluarga yang ditinggalkan.
  3. Dengan menjadi agen asuransi, saya menjadi lebih sering bersilaturahmi dengan orang-orang baru, dan terus menjalin silaturahmi dengan kerabat lama. Karena dengan Anda membeli polis asuransi dari seorang agen, maka sang agen akan melayani Anda seumur hidupnya! Berkaitan dengan poin pertama, agen yang hanya memaksa Anda untuk membeli produknya, biasanya kurang memiliki komitmen untuk melayani nasabah...
  4. Pendapatan seorang agen asuransi bisa menjamin sang agen untuk melayani para nasabah seumur hidupnya.Tentu dengan tidak menafikan diri sebagai seorang manusia biasa yang perlu penghasilan, saya merasa bisa lebih berbuat banyak dengan penghasilan sebagai seorang agen asuransi yang potensinya luar biasa besar melebihi gaji seorang presiden (walaupun kalimat terakhir ini belum bisa saya buktikan :P) Hehehe (maklum ini untuk memotivasi diri sendiri.)
  5. Dan lain-lain (secara berkala akan saya imbuhkan bila teringat, mohon maaf nulisnya spontan sih)
Baiklah... Sekian dulu dua tulisan ini, rasanya ringan hati ini bisa curcol disini, hehehe...Dan semoga buat Anda yang membaca, bisa mendapat inspirasi dan mau bersilaturahmi dengan saya :) Silakan saja kontak ke deviazhar (at) gmail.com

Ngapain sih jadi agen asuransi!? (1/2)

Saya, Devi Azhar disalah satu acara Allianz
Morning All...

Ay swer, seumur-umur saya nggak pernah kepikiran untuk jadi agen asuransi! Dan ini memang diluar jangkauan cita-cita kecil saya. Well, mungkin inilah namanya menjalani dan memutuskan jalan hidup, yang menjadikan saya saat ini sedang melaju kencang dalam garis karir seorang agen asuransi.

Secara de jure saya terdaftar sebagai agen asuransi pada tahap dasar (Financial Consultant) di Allianz sejak Oktober 2008 alias sudah 3 tahun hingga tulisan ini diketik, namun secara de facto, saya merasa baru satu tahun belakangan bekerja betulan sebagai agen asuransi.

Awalnya saya join di Allianz sebagai agen karena diajak seorang kerabat (yang nggak taunya beliau ini adalah salah satu orang level super atas di Allianz) dengan iming-iming "kesuksesan". Namun setelah berbulan-bulan menjalani profesi ini, kesuksesan ternyata belum muncul juga, salah siapa nih?

Ternyata itu salah saya... Memang ketika saat itu saya belum memfokuskan hati ini untuk menjadi seorang agen, saya masih menganggap ini pekerjaan sampingan, dan saya masih asyik bergumul dengan kegiatan wirausaha lainnya, seperti membuka biro desain, sekolah komik, undangan pernikahan online dan berjualan kue & cokelat!

Segera, semua itu berubah setelah saya menikah dan memiliki anak. Saya mulai melihat potensi dan pentingnya asuransi. Utamanya sebagai proteksi, dan bagi seorang agen asuransi benar-benar bisa menjadi profesi. Alhasil saya mulai merubah pola pikir dan aktifitas saya secara total.

Alhamdulillah, kesuksesan yang dijanjikan tiga tahun lalu mulai menampakkan wujudnya. Pada kuartal ketiga ditahun ini, dalam tempo empat bulan saya berhasil melipat gandakan pendapatan hingga sebesar 900% dari pendapatan saya di dua tahun pertama, yang saat itu bertahan di kisaran Rp 60.000 - Rp 100.000,- per bulan.

Disamping itu saya benar-benar menganggap menjadi agen bukan sekedar berjualan asuransi, tetapi lebih ke komitmen dan tanggung jawab untuk melayani dan menolong orang, karena saya yakin pekerjaan ini adalah salah satu pekerjaan mulia.

Saya sangat anti memohon-mohon dan memaksa orang untuk membeli asuransi dari saya jika mereka tidak paham benar tentang asuransi. Jadi misi dan visi awal saya ketika menjadi agen adalah, mengedukasi calon nasabah tentang asuransi, dan merencanakan jenis asuransi apa yang tepat buat setiap nasabah, karena setiap orang itu memiliki kebutuhan proteksi yang berbeda-beda. Meskipun bila pada akhirnya nasabah yang teredukasi itu memilih produk asuransi dari perusahaan lain, ya nggak apa-apa, yang terpenting dia sudah terproteksi, dan insyAllah keluarganya sudah aman dalam satu hal di masa depan.

Selain itu menjadi agen juga melatih saya untuk menjadi seorang entrepreneur dan bisnis owner, dalam arti saya bisa bebas menentukan aktifitas yang berbanding lurus dengan penghasilan saya. Semakin saya giat beraktifitas, semakin besar hasil yang akan saya peroleh. Saya pun bisa lebih leluasa mengatur waktu, walau semakin hari porsi untuk mengurus kerjaan di asuransi ini semakin padat, namun saya tetap  harus bersyukur, karena Alhamdulillah waktu untuk membesarkan anak masih lebih dari cukup. Oh senangnya ^_^

Udah dulu ah, tunggu tulisan kedua ya...

Wednesday, December 28, 2011

Resolusi 2012

Sudah hampir 6 bulan saya tidak nulis di blog ini :P, mungkin karena aktivitas yang lumayan sibuk di Allianz. Alhamdulillah karena sejak 3 bulan terakhir saya super fokus dalam aktifitas menjadi Financial Consultant (FC), saya mulai merasakan hasilnya... Jumlah produksi saya meningkat 900% dari tahun 2010 lalu...

Sebagai tindak lanjut dari fokus dan komitmen menjadi FC di Allianz, maka dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahiim, saya bertekad untuk mewujudkan mimpi saya yang tervisualisasi dibawah ini :).

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...