Thursday, March 23, 2017

NHW#9 : Ibu Sebagai Agen Perubah




Sejatinya setiap manusia adalah agen perubah, apalagi jika memiliki hal yang berpotensi bermanfaat untuk dibagi.

Saya sendiri juga memiliki cita-cita untuk menjadi agen perubah, menjadi seseorang yang selalu bisa bermanfaat dan menjadi solusi untuk orang banyak.

Berangkat dari kebutuhan akan aktivitas harian anak-anak di rumah,  saya dan suami sejak satu tahun terakhir mulai berusaha membuat bahan ajar sendiri untuk anak-anak. Kemudian aktivitas anak-anak tersebut kami didokumentasikan, sambil pelan-pelan kami membaginya melalui media sosial dan juga disimpan di blog. Materi belajar ini berupa aneka worksheet tentang alfabet, hijaiyah, bangun ruang, belajar jam juga seputar pengenalan ramadhan, haji dll.


Selain membuat worksheet tersebut saya dan beberapa teman juga menginisiasi acara bermain bulanan untuk anak yang diberi nama AMENGAN yang sudah pernah saya paparkan di NHW sebelumnya.

Alhamdulillah apa yang saya dan suami lakukan dalam membuat aneka worksheet dan acara bermain ternyata cukup sejalan dengan tugas di NHW 9 ini.


Wednesday, March 15, 2017

NHW#8 MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS

Setelah di materi sesi #8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sbb :

a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)
Hal yang saya suka dan bisa

Sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat, dan keinginan terbesar saya adalah setiap ilmu dan kemampuan apapun yang dimiliki walaupun hanya sedikit ingin dibagi dan dapat bermanfaat untuk orang banyak.

Nah, aktivitas yang senang saya lakukan saat ini adalah berbagi bahan aktivitas belajar untuk anak-anak di dunia maya berupa free printable dan membuat kegiatan berupa kegiatan/ event khusus untuk anak-anak.

b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE DO HAVE” di bawah ini :

1. Kita ingin menjadi apa ? (BE)

Seorang ibu, wanita yang selalu memberi manfaat untuk lingkungan sekitar.

2. Kita ingin melakukan apa ? (DO)

Yang paling konkrit sedang dijalani saat ini saya sedang mengelola sebuah facbook fan page yang isinya berupa bahan ajar untuk anak-anak yang bisa di unduh dan di print secara gratis (free printable).

Dan dalam lingkup kehidupan bermasyarakat, saya rutin mengadakan acara bulanan untuk anak-anak (AMENGAN) sejenis playdate dengan aktivitas utamanya adalah crafting dan storytelling.

3. Kita ingin memiliki apa? (HAVE)

Keluarga kecil yang saling menyayangi dan senantiasa berbahagia sebetulnya sudah sangat cukup.

Namun saya memiliki keinginan yang sedikit lebih luas agar bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang, yakni saya ingin memiliki komunitas bermain (untuk anak) yang saling bersinergi saling berbagi.

c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:

1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)

Selalu menjadi seseorang yang menebarkan manfaat untuk alam semesta.

2.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan ( strategic plan)

Page komunitas yang dikelola sudah berkembang menjadi page yang cukup komprehensif dari segi kualitas dan kuantitas sebagai penyedia printable gratis. Lalu membuat 100 karya cetak baik berupa buku, boardgame, dll

3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun (new year resolution)

1-2 tahun kedepan saya ingin menambah jumlah free printable dan juga membuat buku dari dokumentasi aktivitas-aktivitas bermain yang sudah dilakukan.

Mulailah dengan PERUBAHAN, karena pilihannya hanya satu BERUBAH atau KALAH

Wednesday, March 8, 2017

NHW #7 : Tahapan Menjadi Bunda Produktif

Ini kali pertama saya mengisi test bakat, selama ini hanya menjalankan sesuai dengan apa yang disuka dan yang dirasa mampu untuk melakukannya serta fokus meyakini akan potensi yang sudah ada. Materi NHW ke-7 ini begitu membuat saya tercerahkan, di sini dijelaskan bagaimana cara agar kita bisa produktif dan menemukan misi hidup kita pada bidang yang paling tepat, salah satu caranya dengan test minat dan bakat. Alhamdulillah setelah mengisi test di temubakat.com, berikut ini sedikit cerita tentang kekuatan, minat serta kelemahan saya. Hasinya tidak jauh beda dengan apa yang saya rasa dan jalani selama ini, berarti saya memang sudah begini dari dulu kali yaaa :)

Kekuatan :
Saya senang bisa mengatur orang (ARR) untuk bisa bekerja sama dan melaksanakan suatu tugas, tapi tidak dengan cara memerintah top-down. Lebih nyaman bagi saya bila mengatur dan mengelola orang-orang dengan cara memotivasi (MOT). Saya juga bisa mengelola daya pikir untuk bisa mengkreasikan sesuatu (CRE). 
Selain itu sebagai seorang ibu, saya juga berlatih untuk membiasakan diri agar dapat mengajar (EDU) dan menyampaikan keterampilan agar bisa difahami baik oleh anak-anak ataupun entitas yang lebih luas dengan cara yang membangun (MOT). Hal ini sering saya lakukan saat membuat acara gratis bernuansa edukasi (SYN) yang rutin diadakan sebulan sekali untuk orang tua dan anak-anaknya (SER). 
Peran lain yang secara alamiah dan terus bisa saya asah dengan energi minimal adalah sebagai seorang pemasar (MAR), karena secara mental saya sangat bisa menghadapi orang-orang untuk mempromosikan sesuatu secara strategis, terutama dengan cara-cara yang lembut, santun dan tidak memaksa. 

Kelemahan : 
Secara alamiah saya merasa kurang dalam hal ke-administrasi-an (ADM) namun bila dipaksa mungkin bisa, tapi secara natural dalam hal keteraturan, kerapihan dan perencanaan masih banyak orang yang lebih baik dari saya.
Sama dengan keadministrasian, saya juga merasa kurang dalam hal proses menganalisis (ANA) sesuatu, sangat bukan saya banget. Hal ini juga berkaitan dengan kurangnya keahlian saya dalam mengeksplorasi (EXP) dan mengevaluasi (EVA) sesuatu hal secara mendalam.
Lalu, saya juga bukan tipe yang bisa mempengaruhi orang dengan cara frontal dan lugas (CMD). 

Berikut aktivitas saya dalam 4 kuadran :
1. Hal yang saya suka dan bisa

  • Membantu orang lain yang membutuhkan masukan.
  • Public speaking.
  • Crafting.
  • Motivating.
  • Mengikuti training, seminar (menuntut ilmu).
  • Berkomunitas.
  • Mencari dan membuat kegiatan untuk anak belajar.
  • Membaca buku.
2. Hal yang saya suka dan tidak bisa (bisa sedikit kali ya, bukan gak bisa sama sekali)

  • Desain.
  • Menulis.
  • Memasak.
  • Mengarsipkan dokumen dengan rapih.
  • Mencatat keuangan.
3. Hal yang saya tidak suka dan bisa

  • Menyetrika.
  • Mengerjakan berkas pajak.
4. Hal yang saya tidak suka dan tidak bisa

  • Memperbaiki kerusakan rumah, bocor, kran mampet.
  • Berkebun.
  • Memelihara binatang.

Monday, March 6, 2017

Aluna & Hanami


Alhamdulillah, Familia Kreativa sekarang punya tim cerita... Tim cerita ini khusus dikembangkan untuk mengolah cerita anak-anak Indonesia ke dalam aneka buku-buku cerita yang semoga bisa meluncur di tahun ini.
Sambil tim cerita beraksi di dunianya, ayah Yanuar Rahman ambil tokoh yang mereka buat... dan coba-coba bikin cerita sendiri... kenalkan keluarga baru di Familia Kreativa, Aluna dan Hanami...

sedikit bercerita tentang karakter Aluna dan Hanami : 

Aluna dan Hanami, biasa dipanggil Luna & Nami atau Una & Ami adalah anak kembar tidak identik yang lahir berjarak 9 jam. Saat ini mereka berusia 7 tahun dan baru masuk sekolah dasar kelas 1 di dekat rumah.

Aluna  : Sensitif, lembut, perasa, empati, galak, mudah kesal apalagi jika diganggu adiknya, pemikir, pengamar, cenderung introvert, senang membaca buku.


Aluna 



Hanami : Ceria, terbuka, iseng, cuek, easy going, kurang sensitif, tomboy, gampang nangis, lebay, senang bermain di luar.



Hanami


komik strip  Aluna dan Hanami 






Sunday, March 5, 2017

Silaturahim Malang - Surabaya

Bulan maret ini momen yang sangat ditunggu oleh saya dan suami akhirnya tahun ini bisa terbitkan lagi buku aktivitas untuk anak yaitu buku terka aksara. selain momen itu yang dinanti, tour Malang - Surabaya menjadi agenda yang utama di bulan ini, dimana familia kreativa mengisi beberapa acara antara lain :

Crafting bersama adik-adik Sahabat Alam Cilik 

Jelajah cita-cita dengan IIP Malang



Berlayar dengan Teman Barruna




Tiga acara diatas yang akan menemani perjalanan silaturahim kami ke Malang dan Surabaya, review  kegiatan akan diceritakan setelah acara terlaksana di tulisan selanjutnya :) 

Thursday, March 2, 2017

NHW #6 : Menjadi Manajer Keluarga Handal






Alhamdulillah di NHW 6 ini diingatkan bahwa sejatinya seorang ibu bisa menjadi manajer yang handal dengan konsisten meletakan sesuatu yang utama menjadi yang pertama dan melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut

1.      Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting

Tiga aktivitas penting saya :
a. Beribadah
Aktivitas ini yang sedang dikonsistenkan dari hari kehari inginya lebih baik dari hari sebelumnya bahkan lebih.
b. Pendidikan anak & keluarga
 Dalam hal ini karena sedang menjalankan Homeschooling, maka penting bagi saya dan suami untuk terus membersamai anak-anak dengan merancang kegiatan, membuat kurikulum belajar , menstimulasi dan evaluasi juga melihat bakat minat anak.
c. Pengembangan diri
Hal pengembangan diri sangatlah penting ketika ingin menjadi seorang profesional, berupaya konsisten menuntut ilmu, membaca buku, menkonsep buku baru, menghadiri kelas atau seminar dan workshop baik online maupun offline, tak lupa disertai olahraga.

Tiga Aktivitas Tidak Penting
1. Berselancar di dunia maya/medsos yang tidak sesuai kontkesnya.
2. Mengerjakan pekerjaan yang bukan list pekerjaan
3. Mengomentari timeline medsos orang lain


2. Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?

Alhamdulillah sejauh ini porsi waktu bersama anak-anak lebih banyak, terutama anak no 1 yang sedang mencoba untuk menjalankan HS, dimana saya sedang berusaha menjalankan jadwal yang sudah dibuat. namun tidak dipungkiri, ketika rehat sambil mengAsi anak ke 3, tidak terasa sudah cukup lama waktu terbuang untuk berselancar melihat timeline di medsos

3. Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras.

Baik, Insyallah selaras

4. Kemudian kumpulkan aktivitas Rutin menjadi satu waktu, berikan ‘kandang waktu’, dan patuhi cut off time (missal Anda menuliskan bersih-bersih rumah jam 5 -6, maka patuhi waktu tersebut)

*Jadwal Kegiatan Harian*

04. 00-05.00 : Bangun, sholat , mengaji
05.00-05.30 : jalan pagi
05.30–08.00 : Mencuci, memasak, sarapan, memandikan anak- anak
08.00-09.00: Beres-beres

5. Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.
Oke siap.

6. Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. (Contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis ( memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai, sehingga muncul program 7 to 7)

Aktivitas dinamis dari jam (09.00-21.00)
Belajar bersama anak, mengantar aktivitas anak diluar rumah, membaca buku, mencari referensi belajar, Jalin silaturahim dengan editor dan penerbit.

7. Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.

Alhamdulillah sejauh ini, jadwal inilah yang cocok dengan aktivitas saya. Semoga Allah mudahkan kita semua dalam menjalankan peran kita sebaik mungkin sebagai pendidik generasi


Thursday, February 23, 2017

NHW#5 : Belajar Cara Belajar Bunda Familia Kreativa


Sejak awal melahirkan Sinnai (anak kami yang pertama) saya dan suami memang sudah punya cita-cita untuk membesarkannya dalam lingkungan keluarga inti yang kental, sebisa mungkin pada usia perkembangan dasar anak-anak berada dalam lingkungan keluarga tanpa kami masukkan ke Taman Bermain dan atau Taman Kanak-Kanak, jadi didikan awalnya harus di dalam keluarga. Begitupun berlaku untuk adik-adiknya. Awalnya memang ada sedikit keraguan apakah kami akan bisa mendidik anak- anak sendiri, minimal hingga ia siap masuk sekolah dasar. Tetapi setelah survei sana sini dan mendapat cukup banyak insight dan support. Kenapa tidak? Akhirnya kami memutuskan untuk menjalankan Homeschooling untuk anak pertama kami dan Homeeducation untuk adik-adiknya.

Alhamdulillah dengan mengikuti program matrikulasi ibu professional ini, langkah yang saya ambil semakin mantap. Komunitas ini bisa menjadi wadah ibu-ibu terutama saya untuk terus belajar bertumbuh dan berkembang.

Saat menyusun kurikulum belajar, saya dan suami tentunya berusaha untuk mengikuti kebutuhan anak sesuai usianya, apalagi kami akan membersamai anak-anak sesuai dengan fitrah dan bakatnya, terutama untuk mengeluarkan potensi yang ada dalam diri mereka. InsyAllah saya dan suami akan berusaha memfasilitasi anak-anak kami sesuai minatnya, misalnya sains, bahasa, beladiri, musik, seni, memanah, crafting, dan lain sebagainya. Namun selain hal itu ada prioritas utama yang menurut kami penting dan akan menjadi PR setiap saat yaitu mengajarkan Adab

Dengan mengajarkan adab-adab dalam kehidupan sehari-hari InsyAllah akan dapat membentuk karakter yang baik dan shalih sesuai Al Quran dan Sunnah.

Sinnai 7 tahun
  • Di usia 7 tahun Sinnai sudah mulai dibekali dengan pendidikan agama yang lebih sistematis dan komperhensif, pelan-pelan dan terus menerus secara konsisten.
  • Mendisiplinkan waktu membaca dan sudah dapat dimintai komitmen.
  • Adab yang dipelajari saat ini :
    1. Adab kepada orang tua.
    2. Adab berteman.
    3. Adab tidur - bangun tidur.
    4. Adab sebelum dan sesudah makan.
    5. Adab di kamar mandi.
    6. Adab bertamu.
    7. Adab memelihara lingkungan (buang sampah, dll).
    8. Adab di tempat umum (RS, taman, tempat makan, dll).
    9. Adab menghargai waktu.
    10. Adab berbicara baik (jujur, santun).
    11. Adab menutup aurat.
Tentunya belajar tidak cukup sekali perlu pengulangan dan terus menerus, indikator keberhasilan yang kami terapkan pada Sinnai adalah ia dapat mengaplikasikan minimal 6 adab dari 11 yang diberikan, syukur Alhamdulillah jika bisa semua tercapai.

Salma usia 3 tahun dan Syams 1 tahun  
Sama halnya dengan kakaknya, hal yang utama kami ajarkan adalah agama dan adab terutama di usia yang masih kecil. Adik-adik Sinnai ini masih sangat perlu selalu diberitahu mengenai adab ketika bermain dan bersosialisai dalam segala bentuknya.

Untuk anak-anak itulah poin utama yang akan saya berikan terlepas dari aktivitas lainnya yang biasanya akan saya simpan dan dokumentasikan sebagai portofolio anak, baik tersimpan secara hardcopy maupun soft copy.

Kemudian kembali ke diri saya, lalu bagaimana desain pembelajaran yang saya banget?
Bagi saya lebih mudah membuat dan menyusun kurikulum untuk anak,  bahkan saya bisa sangat semangat untuk membuat hingga mendokumentasikannya. Namun untuk desain pembelajaran saya pribadi biasanya agak sulit, terutama saat proses aplikasinya yang cenderung kurang konsisten, untuk itu saya membuat desain pembelajaran untuk diri sendiri sebagai berikut :
  • Terus menjadi ibu pembelajar dengan mencari ilmu baik secara offline maupun online terutama ilmu yang berkaitan yang ingin dipelajari, yaitu ilmu parenting dan penulisan buku anak.
  • Berusaha untuk berkomitmen mempelajari dan melaksanakan hal-hal yang sudah direncanakan.
  • Biasanya ilmu yang saya dapat akan menempel diingatan jika diceritakan kembali, nah yang setia mendengarkan adalah suami, selain itu ia bisa sekaligus diajak berdiskusi tentang apa yang sudah saya pelajari.
  • Memohon pertolongan Allah agar bisa mempraktikkan ilmu yang sudah didapat.
  • Mengevaluasi plus minus hal-hal yang sudah dilakukan.
  • Berusaha memperbaiki jika memang belum sesuai pencapaian.

Kira-kira seperti itu desain pembelajaran ala saya. Masih sangat sederhana namun semoga bisa tercapai optimal dan konsisten. 

#DIY:TieDye - TissuePaper


Hari ini Bunda dan Kakak Salma mencoba sesuatu yang baru, yakni bermain warna dengan teknik tie dye. Sebelumnya Bunda tidak tahu makhluk seperti apakah tie dye itu, namun berkat beberapa postingan yang beredar di timeline FB tentang workshop membuat kaos tie dye dll, membuat Bunda tambah penasaran yang akhirnya berujung cari-cari informasi di internet dan alhamdulillah ketemu jawabannya.

Jadi, Tie Dye itu teknik ikat celup yang dilakukan pada media kain atau kaos, bisa dilakukan  untuk anak-anak dan orang dewasa segala usia. Pola ikatannya bisa dengan berbagai gaya bisa spiral, kotak atau hanya garis biasa atau bahkan ikatan asal hehehe...

Nah, karena Bunda masih pemula, jadi latihan dulu menggunakan media tisu saja ya.


Bahan dan alat yang di gunakan adalah :
- Tisu
- Karet
- Pewarna makanan
- Tempat untuk pewarna




















Cara membuat:

Lipatlah tisu menjadi bentuk segi tiga dan persegi (dilipat hingga 4x lipatan) ikatkan karet di setiap ujung-ujungnya, lalu mulailah mencelup bisa langsung atau menggunakan kuas (warna bisa dikombinasikan sesuai selera) setelah dicelup, jemur tisu hingga kering. Setelah itu buka ikatannya... Hasilnya tisu akan memiliki pola warna yang menarik...

Keren kaan...







Sensory Bin : Mencari Harta Karun


Akhir-akhir ini Kakak Salma sering nyanyikan lagu finger family, Bunda arahkan lagu tersebut dengan menggati nama-nama yang ada dirumah, supaya lebih seru dan terasa dekat.
Kali ini Bunda buatkan games mencari harta karun keluarga didalam tumpukan biji-biji kerang dalam wadah, apa saja ya yang harus disiapkan?

Bahan dan Alat :
1. foto anggota keluarga yang di print di kertas A4
2. infraboard/ kardus
3. beberapa foto anggota keluarga ukuran 3x4
4. plastik untuk menyangga foto
5. double tape atau isolasi
6. gunting

Cara membuatnya :
1. Print di kertas A4 foto anggota keluarga beserta namanya,
2. Tempel foto keluarga tersebut di infraboard atau kardus, sehingga menjadi papan foto keluarga
3. Pasangkan plastik penyagga di masing-masing foto pada papan foto keluarga tersebut
4. Siapkan foto kecil-kecil didalam wadah
5. Taburkan biji-biji kerang sampai menutupi foto-foto anggota keluarga.
6. Mulailah bermain

cara bermain :
Kakak Salma mencari foto yang tertimbun oleh biji-biji kerang dan cocokan foto yang di temukan dengan foto yang ada di dalam papan tersebut.
kumpulkan foto sebanyak -banyaknya dan simpan pada plastik penyangganya
lakukan berulang -ulang dan nikmati keseruan gamesnya :)


Manfaat aktivitas ini :
1. Mengembangkan kemampuan kognitifnya.
2. Koordinasi mata dan tangan.
3. Melatih motorik halus
4. Mengenal dan menghafal nama serta wajah anggota keluarga.
5. Mengasah daya ingat si kecil.
6. Bermain sensory dengan biji-biji kerang
Seruuu loh mencari harta karun versi Kakak Salma :)





Friday, February 17, 2017

Komik Sinnai : Sekolah



#NHW4 : Mendidik dengan Kekuatan Fitrah



Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillah masuk minggu ke 4 di kelas matrikulasi IIP dan mencoba untuk tetap menyimak materi yang sepertinya semakin berat dan bikin mikir. Namun, sepertinya inilah cara yang efektif untuk belajar karena saya diingatkan selalu untuk bersungguh-sungguh menjalani apa yang sudah dicatat.

a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1, apakah sampai hari ini Anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, Anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?

Ya, saya masih berusaha untuk fokus pada kedua ilmu yang sudah saya pilih untuk dipelajari dengan baik yaitu:
  1. Mempelajari ilmu parenting.
  2. Menekuni ilmu tentang proses menulis buku anak, serta belajar agar bisa mengelolanya menjadi sebuah bisnis.
Saat merenung sebetulnya banyak ilmu lain yang ingin saya pelajari dan dalami, namun tetap saya merasa untuk saat ini ilmu parenting yang paling prioritas untuk segera dipahami mengingat saya sebagai ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anak.

b.  Mari kita lihat Nice Homework #2,  sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri Anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

Mengenai checklist yang sudah dibuat saya mengakui belum dijalani dengan sungguh-sungguh terutama  untuk diri sendiri, namun untuk anak dan suami saya selalu berusaha konsisten dan memenuhinya.

c. Baca dan renungkan kembali  Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang  akan kita kuasai, sehingga peran hidupAanda akan makin terlihat.

InsyaAllah mencoba meraba apa yang Allah maksud, ketika kita diciptakan ke bumi ini,  selain yang sudah tertera dalam Al quran : “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk menyembah-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56)

Saya senang ketika bisa memberi, apapun bentuknya seperti materi belajar untuk anak ataupun workshop-workshop untuk anak dan para ibu dalam membuat alat ajar untuk anak, walaupun tidak ada latar belakang di dunia pendidikan secara formal, namun ini menjadi ketertarikan tersendiri terutama dunia pendidikan anak, maka dari itu bidang pendidikan anaklah yang paling ingin saya dalami selain itu, hal ini juga erat hubungannya dengan fokus ilmu yang sedang dipelajari di NHW 1.

Dari pemaparan tersebut maka misi hidup saya tidak jauh–jauh yaitu: Bermafaat untuk semesta sesuai yang Allah Ridhoi

Untuk menunjangnya, maka bidang yang harus saya kuasai adalah:
Pendidikan anak berbasis fitrah, kreativitas anak juga tahapan menjadi ibu profesional: Bunda sayang, Bunda cekatan, Bunda produktif dan Bunda shaleha.

Peran : menjadi inspirator minimal untuk keluarga kecil

c. Setelah menemukan 3 hal tersebut,  susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.

1. Pendidikan anak berbasis fitrah.

2. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak.

3. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga.

4. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.

5. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang.

d. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup

KM 0 – KM 1 (tahun 1) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang dan pendidikan anak berbasis fitrah

KM 1 – KM 2 (tahun 2) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan

KM 2 – KM 3 (tahun 3) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif

KM 3 – KM 4 (tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Shaleha.

e. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.

Ya sudah.

f. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan
Bismillah, Saya akan berdoa agar apa yang ingin dicapai dapat berjalan dengan lancar .


JUST DO IT!

Saturday, February 11, 2017

PRE ORDER - 3 Buku TERKA AKSARA, Karya Familia Kreativa

Assalamuálaikum Semesta...

Alhamdulillah, dalam waktu dekat ini Familia Kreativa akan kembali menerbitkan serial buku yang diperuntukkan khusus bagi anak-anak Indonesia dengan judul TERKA AKSARA. Terka Aksara merupakan seri buku belajar mengenal huruf, angka dan kata untuk anak usia 4 - 8 tahun, yang terdiri dari berbagi macam variasi belajar dan worksheet yang bisa dikerjakan anak secara mandiri. Terka Aksara juga sangat sesuai bila digunakan untuk program pendidikan dasar baik di lembaga ataupun di rumah (home schooling).

Seri Terka Aksara terdiri dari 3 buku, yakni:
- MENGENAL HURUF
- MEMBACA KATA
- M3N63N4L 4N6K4

SPESIFIKASI BUKU :
Ukuran : 19 x 23 cm
Jumlah halaman : 84 Halaman
Jenis cetakan : Full Color
Jenis kertas : HVS 80 gram
Harga Normal : 60.000/ buku
Harga Pre-Order : 55.000/ buku (berlaku mulai 8 Februari - 13 Maret 2017)

Jadwal terbit di penulis (Familia Kreativa) : 13 Maret 2017
Jadwal terbit di Gramedia & toko buku lain : 20 Maret 2017

Informasi Pemesanan dan Reseller hubungi :
Devi Azhar : 08562094220 (SMS/ WA)


-  Seri buku Terka Aksara dapat dibeli terpisah.
-  Setiap pembelian SATU SET (3 buku) akan mendapat hadiah SATU buah kalender 2017 (selama periode Pre-Order dan selama persediaan masih ada).

























Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...