Sejak awal melahirkan Sinnai (anak
kami yang pertama) saya dan suami memang sudah punya cita-cita untuk
membesarkannya dalam lingkungan keluarga inti yang kental, sebisa mungkin pada
usia perkembangan dasar anak-anak berada dalam lingkungan keluarga tanpa kami
masukkan ke Taman Bermain dan atau Taman Kanak-Kanak, jadi didikan awalnya
harus di dalam keluarga. Begitupun berlaku untuk adik-adiknya. Awalnya memang
ada sedikit keraguan apakah kami akan bisa mendidik anak- anak sendiri, minimal
hingga ia siap masuk sekolah dasar. Tetapi setelah survei sana sini dan
mendapat cukup banyak insight dan support. Kenapa tidak? Akhirnya kami
memutuskan untuk menjalankan Homeschooling untuk anak pertama kami dan
Homeeducation untuk adik-adiknya.
Alhamdulillah dengan mengikuti program
matrikulasi ibu professional ini, langkah yang saya ambil semakin mantap. Komunitas ini bisa menjadi wadah ibu-ibu terutama saya untuk terus belajar bertumbuh
dan berkembang.
Saat menyusun kurikulum belajar, saya dan suami tentunya
berusaha untuk mengikuti kebutuhan anak
sesuai usianya, apalagi kami akan membersamai anak-anak sesuai dengan fitrah dan bakatnya, terutama untuk mengeluarkan potensi yang ada dalam diri mereka. InsyAllah saya dan suami akan berusaha memfasilitasi anak-anak kami sesuai minatnya, misalnya sains, bahasa, beladiri, musik, seni, memanah, crafting,
dan lain sebagainya. Namun selain hal itu ada prioritas utama yang menurut kami penting dan akan menjadi PR setiap
saat yaitu mengajarkan Adab
Dengan mengajarkan adab-adab dalam
kehidupan sehari-hari InsyAllah akan dapat membentuk karakter yang baik dan shalih
sesuai Al Quran dan Sunnah.
Sinnai 7 tahun
- Di usia 7 tahun Sinnai sudah mulai dibekali dengan pendidikan
agama yang lebih sistematis dan komperhensif, pelan-pelan dan terus
menerus secara konsisten.
- Mendisiplinkan waktu membaca dan sudah dapat dimintai
komitmen.
- Adab yang dipelajari saat ini :
- Adab kepada orang tua.
- Adab berteman.
- Adab tidur - bangun tidur.
- Adab sebelum dan sesudah makan.
- Adab di kamar
mandi.
- Adab bertamu.
- Adab memelihara lingkungan (buang sampah, dll).
- Adab di tempat umum (RS, taman, tempat makan, dll).
- Adab menghargai waktu.
- Adab berbicara baik (jujur, santun).
- Adab menutup aurat.
Tentunya
belajar tidak cukup sekali perlu pengulangan dan terus menerus, indikator
keberhasilan yang kami terapkan pada Sinnai adalah ia dapat mengaplikasikan minimal 6 adab dari 11 yang diberikan, syukur Alhamdulillah jika bisa semua tercapai.
Salma usia 3 tahun dan Syams 1 tahun
Sama halnya dengan kakaknya, hal
yang utama kami ajarkan adalah agama dan adab terutama di usia yang masih
kecil. Adik-adik Sinnai ini masih sangat perlu selalu diberitahu mengenai adab ketika bermain dan bersosialisai dalam segala bentuknya.
Untuk anak-anak itulah poin utama
yang akan saya berikan terlepas dari aktivitas lainnya yang biasanya akan saya
simpan dan dokumentasikan sebagai portofolio anak, baik tersimpan secara
hardcopy maupun soft copy.
Kemudian kembali ke diri saya, lalu bagaimana desain pembelajaran yang saya banget?
Bagi saya lebih mudah membuat dan menyusun
kurikulum untuk anak, bahkan saya bisa sangat semangat untuk membuat hingga mendokumentasikannya. Namun untuk desain
pembelajaran saya pribadi biasanya agak sulit, terutama saat proses aplikasinya yang cenderung kurang konsisten, untuk
itu saya membuat desain pembelajaran untuk diri sendiri sebagai berikut :
- Terus menjadi ibu pembelajar dengan mencari ilmu baik secara offline maupun online terutama ilmu yang berkaitan yang ingin dipelajari, yaitu ilmu parenting dan penulisan buku anak.
- Berusaha untuk berkomitmen mempelajari dan melaksanakan hal-hal yang sudah direncanakan.
- Biasanya ilmu yang saya dapat akan menempel diingatan jika diceritakan kembali, nah yang setia mendengarkan adalah suami, selain itu ia bisa sekaligus diajak berdiskusi tentang apa yang sudah saya pelajari.
- Memohon pertolongan Allah agar bisa mempraktikkan ilmu yang sudah didapat.
- Mengevaluasi plus minus hal-hal yang sudah dilakukan.
- Berusaha memperbaiki jika memang belum sesuai pencapaian.
Kira-kira seperti itu
desain pembelajaran ala saya. Masih sangat sederhana namun semoga bisa tercapai
optimal dan konsisten.
No comments:
Post a Comment