Friday, December 30, 2011

Ngapain sih jadi agen asuransi!? (1/2)

Saya, Devi Azhar disalah satu acara Allianz
Morning All...

Ay swer, seumur-umur saya nggak pernah kepikiran untuk jadi agen asuransi! Dan ini memang diluar jangkauan cita-cita kecil saya. Well, mungkin inilah namanya menjalani dan memutuskan jalan hidup, yang menjadikan saya saat ini sedang melaju kencang dalam garis karir seorang agen asuransi.

Secara de jure saya terdaftar sebagai agen asuransi pada tahap dasar (Financial Consultant) di Allianz sejak Oktober 2008 alias sudah 3 tahun hingga tulisan ini diketik, namun secara de facto, saya merasa baru satu tahun belakangan bekerja betulan sebagai agen asuransi.

Awalnya saya join di Allianz sebagai agen karena diajak seorang kerabat (yang nggak taunya beliau ini adalah salah satu orang level super atas di Allianz) dengan iming-iming "kesuksesan". Namun setelah berbulan-bulan menjalani profesi ini, kesuksesan ternyata belum muncul juga, salah siapa nih?

Ternyata itu salah saya... Memang ketika saat itu saya belum memfokuskan hati ini untuk menjadi seorang agen, saya masih menganggap ini pekerjaan sampingan, dan saya masih asyik bergumul dengan kegiatan wirausaha lainnya, seperti membuka biro desain, sekolah komik, undangan pernikahan online dan berjualan kue & cokelat!

Segera, semua itu berubah setelah saya menikah dan memiliki anak. Saya mulai melihat potensi dan pentingnya asuransi. Utamanya sebagai proteksi, dan bagi seorang agen asuransi benar-benar bisa menjadi profesi. Alhasil saya mulai merubah pola pikir dan aktifitas saya secara total.

Alhamdulillah, kesuksesan yang dijanjikan tiga tahun lalu mulai menampakkan wujudnya. Pada kuartal ketiga ditahun ini, dalam tempo empat bulan saya berhasil melipat gandakan pendapatan hingga sebesar 900% dari pendapatan saya di dua tahun pertama, yang saat itu bertahan di kisaran Rp 60.000 - Rp 100.000,- per bulan.

Disamping itu saya benar-benar menganggap menjadi agen bukan sekedar berjualan asuransi, tetapi lebih ke komitmen dan tanggung jawab untuk melayani dan menolong orang, karena saya yakin pekerjaan ini adalah salah satu pekerjaan mulia.

Saya sangat anti memohon-mohon dan memaksa orang untuk membeli asuransi dari saya jika mereka tidak paham benar tentang asuransi. Jadi misi dan visi awal saya ketika menjadi agen adalah, mengedukasi calon nasabah tentang asuransi, dan merencanakan jenis asuransi apa yang tepat buat setiap nasabah, karena setiap orang itu memiliki kebutuhan proteksi yang berbeda-beda. Meskipun bila pada akhirnya nasabah yang teredukasi itu memilih produk asuransi dari perusahaan lain, ya nggak apa-apa, yang terpenting dia sudah terproteksi, dan insyAllah keluarganya sudah aman dalam satu hal di masa depan.

Selain itu menjadi agen juga melatih saya untuk menjadi seorang entrepreneur dan bisnis owner, dalam arti saya bisa bebas menentukan aktifitas yang berbanding lurus dengan penghasilan saya. Semakin saya giat beraktifitas, semakin besar hasil yang akan saya peroleh. Saya pun bisa lebih leluasa mengatur waktu, walau semakin hari porsi untuk mengurus kerjaan di asuransi ini semakin padat, namun saya tetap  harus bersyukur, karena Alhamdulillah waktu untuk membesarkan anak masih lebih dari cukup. Oh senangnya ^_^

Udah dulu ah, tunggu tulisan kedua ya...

1 comment:

yessi dian novita said...

Salam kenal Teh, Saya juga tertarik menjadi Agen Asuransi Allianz karena ingin membantu orang lain memiliki rencana keuangan untuk keluarganya lebih baik, mudah-mudahan bisa seperti kesuksesan Teteh,mampir di http://cerdasfinansialyuk.wordpress.com ya..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...